Minggu, 21 Agustus 2016

Pemuda Tanpa Tujuan

Anjirrrr sorry banget. Isi blog gue kebanyakan tentang curhatan semua yang gue yakin bikin lo semua jijik haha. Gw cuman ngerasa kalo gw nulis perjalanan hidup gw. Kelak gue bakal duduk sambil senyum senyum kayak orang gila di depan laptop, baca-baca apa yang gue tulis saat ini.

Dan yang paling penting. Its my blog!!!

Well. Gue sampai saat ini masih belum punya tujuan yang jelas. Kerja nyari uang tapi gak tau buat apa. Akhirnya uangnya cuman gw simpen doang. Sebenernya apa yang mesti gue lakuin bro / sist?

Sampai saat ini gue masih ngerasa kalo hidup gue ngebosenin, monoton dan tidak jelas jirrrr. Padahal gue sudah nginjek-nginjek 20 tahun, masa dimana kehidupan gue di penuhi semangat dan ambisi. Tapi yang terjadi di diri gue malah ambisi kosong. Sebenernya sih gue pengen banget kuliah, kaya semua temen SMA gue, tapi entahlah, semenjak lulus SMA dan gue dapet berita kalo kedua orang tua gue gak bisa nerusin sekolah gue ke bangku kuliah, hal itu bikin gw jadi drop.

Semua hal jadi kacau. Semuanya jadi hitam putih. Sampai saat ini. Gue harap besok gue bisa dapet pacar *jirrr curhat.
Maksud gue ,semoga besok gue bisa namuin tujuan hidup gue.

Penuh Harap,
Look.

Hidup Tidak Selalu Tentang Kerja dan Nyari Uang

Apa kalian pikir Hidup itu hanya untuk kerja dan cari uang sampe mati? Kalo kalian masih berpikir kaya gitu mendingan kalian ketok tuh kepala pake rendang biar seger. Tapi Woles aja bro, gw juga dulu berpikir sama kaya kalian. Berambisi banget buat nyari uang yang banyak. Gw lupa kalo Hidup itu tidak selalu tentang kerja dan cari uang,  kita juga butuh istirahat, refreshing, liburan, dan memanjakan diri.

Menurut gw ada beberapa hal yang bisa dilakukan buat bikin hidup lebih berarti:

1. Berani belok ke kanan.
Pernah ga ngerasa kalo apa yg lo lakuin saat ini ngebosenin banget? Entah itu pekerjaan lo, temen lo, kehidupan lo. Kalo lo pernah ngerasa kaya gitu, mendingan lo coba deh tips dari gue. Yaitu ketika hari libur, lo jalan ke arah tempat kerja lo. Terus di persimpangan pertama belok kearah yang sebaliknya dari tempat kerja lo. Dan tiap kali lo nemu tempat seru buat nongkrong lo berhenti di situ, dan lakuin hal yang lo suka. Kalo lo pecinta buku, ya baca buku jangan nonton bokep. Kalo lo hobi photography ya foto-foto. Simple kan.

2. Katakan hai pada semua temen lo.
Serius, ini hal yang bakal bikin hidup lo ga monoton. Tiap kali lu bosen/BT coba kirim pesan ke semua orang di kontak lo, apapun dan lihat hal-hal baru yang bakal lo temuin.

3. Beli makanan pinggir jalan.
Makanan pinggir jalan itu bakal bikin hari-hari lo beda banget. Coba lo keluar dari kamar lo dan jalan ke arah yang gak lo tentuin just walk around dan ketika lo nemuin abang-abang tukang baso atau apapun pedagang makanan yang lo temuin, beli dagangan dia dan ingat MAKAN SAAT ITU JUGA!!

Sebenanya banyak banget yang bisa lo lakuin biar hidup lo gak melulu soal kerja dan cari uang. Intinya lo harus ngelakuin hal hal baru tiap hari. Keluar dari zona nyaman lo. Sedikit demi sedikit dan nikmati prosesnya.

Jumat, 29 Januari 2016

Kisah Hantu dan Lampu Kelap-Kelip

Gw emang ga begitu percaya hantu bro, secara, muka gw lebih 'wah'  dibanding hantu. Tapi gw punya sedikit cerita mistis yang gw alamin.

Kost an gue merupakan kost an yang terkenal angker broh, denger-denger sering ada hantu dari orang orang yang ketabrak kereta, btw kostan gw emang ada di deket rel kereta gitu bro. Gw denger dari tetangga spot spot mana aja yang menurut masyarakat ada hantunya.

WC samping kamar,  WC depan kamar, dan di pojokan tempat nyuci baju. Konon kalo jam 2 / 3 subuh suka ada suara orang jalan jalan gitu di sekitar spot spot angker itu.

Tapi selama gw tinggal disini a.k.a 7 bulanan belum pernah tuh ngerasain kejadian aneh, hingga pada suatu hari, pas gw mandi jam 7 an malem abis pulang kerja gw ngalamin kejadian yang agak janggal di WC depan. Lampu kamar mandi nya kedap kedip sendiri. Dan serius,   hal ini bikin gw parno. Dan membuat gw mempercepat laju gayung dalam meraup air di ember. Dan sumpah,  moment kaya gitu bikin gw merinding.

Hingga sekarang.

Selasa, 26 Januari 2016

Books Can Cure My Soul


Buku ini salah satu buku terbaik yang pernah aku baca akhir tahun kemarin, buku ini benar-benar menakjubkan, menjalankan semuanya dengan sangat menarik dan penuh perhatian. 
Buku ini akan benar-benar membawamu masuk kedalaman tahun-tahun mengerikan dalam sebuah kasus pembunuhan berantai. 
Kamu akan mendapatkan atmosfir yang sangat khas,  kelam,  gelap,  rumit dan penuh tipu daya. 

Buku ini mengingatkan kita pada Sherlock Holmes yang merupakan karakter fiktif buatan Sir Arthur Conan Doyle. Kecerdikan dan kepiawaian nya dalam memecahkan kasus pembunuhan yang selalu menimbulkan kematian adalah salah satu sisi menarik lainya dari kedua Novel ini. 

Novel ini sendiri merupakan karya menakjubkan 2 orang pandai yang memang ahli di bidangnya masing-masing. Keduanya saling mengisi dan melengkapi, menjadikan cerita ini sebagai Novel bestseller Internasional. 
Novel ini mengisahkan tentang pembunuhan berantai pada abad ke-18 di sebuah kota di New York. Menariknya pelaku pembunuhan itu memiliki kebiasaan yang tidak biasa dalam membunuh korbannya yaitu dengan Membedahnya, dengan tingkat pembedahan setara Dokter Bedah profesional. Dengan tujuan untuk mengembangkan ramuan /obat untuk memperpanjang umurnya. 
Namun, tujuan yang sebenarnya adalah untuk memusnahkan  seluruh umat manusia beserta peradabanya.
Tahun demi tahun pun berlalu,  hingga akhirnya kasus ini terlupakan,  namun pada tahun 2002 pembunuhan ini kembali terjadi dengan metode yang sama. Nah hal ini lah yang memicu munculnya karakter utama pada Novel ini seorang agen khusus FBI bernama Pendergast, dengan kecerdasan dan Kecerdikan bak Sherlock Holmes sang agen berusaha memecahkan kasus yang sudah berumur ratusan tahun ini, bersama seorang antropolog cantik bernama Nora Kelly. 

Berbagai spekulasi pun muncul, mengenai apakah si pembunuh ini berhasil membuat ramuan yang dapat membuatnya luput dari kematian atau ini hanyalah kasus tiruan. Semua akan kamu ketahui setelah membaca secara Langsung Novel ini. 

By The Way, judul postingan ini "Books Can Cure My Soul" yah...  
Ini hanyalah pandanganku sendiri mengenai buku. Selama beberapa tahun ini keadaanku tidak begitu bagus, merasa begitu kosong, lalu kebosanan selalu bertambah tiap harinya,  terutama dengan lingkungan saat ini serta pekerjaan yang membosankan ini,  semuanya terasa lengkap dan saling membantu untuk membuat beberapa bagian tubuh berteriak.

Jika dalam buku ini si pembunuh membuat ramuan keabadian dengan membedah manusia dan mengambil intisarinya. Aku sendiri 'membedah'  Buku buku ini demi meringankan semua penderitaan dan rasa bosan, yang jika dibiarkan,  aku yakin akan membuatku depresi. 
Yah.. Selama masih ada buku-buku ini, setidaknya membuatku bertahan sedikit lebih lama dan memperlambat laju penurunan kualitas intelektual. 

"if a piece of seed can be a forest. Books can cure your soul more than a seed"

Kamis, 21 Januari 2016

Ketika Buku Mengeluarkan Sihir

Yah, menurutku sendiri buku itu memang benda sihir. Bagi beberapa orang (khususnya orang-orang di lingkunganku saat ini) buku dipandang remeh dan membaca buku dianggap membuang-buang waktu dan tanpa menghasilkan sesuatu yang berguna. Dari sekitar 100 orang yang aku lihat hanya aku sendiri yang pada dasarnya gemar membaca buku, yang lainya lebih memilih hal berbeda.

Sampai sekarang lingkungan ini memang  tidak sesuai denganku. Dan untuk mendapat sebuah hiburan hanya ada beberapa hal yang aku bisa dapatkan disini antara lain Membaca dan main game. Buku selalu bisa membuatku melupakan kesepian yang tiap hari selalu aku rasakan. Seakan-akan benda ini mengeluarkan energi yang berkilau dan melingkupi pemegangnya.

Buku, dengan sihirnya mampu membuat sebagian dari diri seseorang masuk kedalam apa yang menjadi kehendaknya,  buku bisa membuat sebuah ilusi yang penuh dengan perasaan dan emosi. Kadang Buku yang berkualitas mampu membawa kita ke tahap yang lebih complicated lagi. Dan aku suka dengan cara benda ini menghiburku.

Sihir-sihir nya akan selalu membuatku bahagia.

I thinking about death everyday

I think about bored thing everyday, and than the picture of death come to my mind.

Kadang pemikiran seperti itu terbesit jelas di dalam setiap sel kulit, Seakan-akan kebosanan membuat gambaran tentang kematian menjadi sangat indah,  i mean kita bisa mengakhiri kebosanan ini dengan cepat, no more bored.

Setiap hari kebosanan mengoyak bagian-bagian dari tubuhku tanpa rasa ampun, aku bertahan, tapi entah sampai kapan. Beberapa bagian tubuhku bahkan rasanya sudah menyerah, sebagian lainnya sekarat!

Aku seorang penganalisis yang cukup baik,  beberapa kali aku memutar otak untuk menciptakan skenario kematian yang menarik, namun tak satupun dapat aku realisasikan karena ketakutanku sendiri terhadap kematian, sungguh ironis. Hampir setiap saat aku bertanya pada diri sendiri kapan semua ini akan berakhir,  kapan semua kebosanan ini akan usai. Namun tak satupun menghasilkan jawaban yang relevan,  semua hanya kehampaan yang semu.

Semua kebosanan ini membuatku bertanya,  apakah ini semua merupakan fase menuju depresi? Apa aku depresi?

Apakah semua ini akan berakhir dengan kegilaan?

Atau bahkan kematian?

Jumat, 15 Januari 2016

Arti Seksi (Sexy)

Apakah arti seksi itu?  What is the meaning of sexy?

Pertanyaan seperti ini mungkin kerap kali muncul di benak kebanyakan wanita. Tidak terkecuali dengan salah seorang teman gue, Linda.

"menurutmuwanita sexy itu seperti apa?"

Well, secara umum kebanyakan pria akan menjawab seperti ini:

Pria 1:"wanita seksi itu yang montok, bohai, cantik. Pokoknya mantep deh."

Pria 2:"yang langsing lah bro, itu baru seksi."

Pria 3:"seksi itu kalo body nya mirip gitar Spanyol,  plus itunya wow."

Nah, kebanyakan pria memang mengartikan seksi dengan bentuk tubuh yang bisa dibilang almost perfect atau zero mistake. Bentuk tubuh seperti gitar Spanyol, dengan bagian dada yang seakan kehabisan tempat, juga ditunjang dengan pakaian minim seperti pakaian yang kekurangan bahan, yang tak dapat dipungkiri mampu meningkatkan sex appeal.

Tapi tidak semua pria mengartikan seksi dengan konotasi yang terkesan nakal (namun normal) seperti itu,  ada juga pria-pria yang mengartikan seksi dengan pandangan yang agak berbeda,  seperti :

Pria1:"gila! Liat matanya,  seksi banget yakan."

Pria 2:"gue suka pipinya, seksi."

Pria 3:"cewek baik kaya dia, baru seksi."

Nah yang seperti itu juga banyak Lin (Kalo-kalo Linda secara ajaib nyasar ke blog gue ini hehe). 

Setiap individu punya arti tersendiri tentang seksi ini, ada yang lebih ke bentuk fisik, ada juga dari kepribadian nya, dan bahkan ada juga yang tidak melihat dari dua hal itu,  tapi mungkin hal lain yang membuat nya tertarik.

Bagi wanita sendiri, seksi juga punya beragam definisi, mulai dari keahlian di dapur, kepiawaian dalam mengurus anak,  bisa mengurus diri, serta mampu berbakti terhadap suami(jika sudah berkeluarga) dan pada orang tua.

Sedangkan seksi itu sendiri ada yang berasal dari luar (outer) juga dari dalam (inner) kadang Seksi yang hanya dari luar itu hanya menimbulkan short term effect,  sedangkan inner beauty lebih ke long term effect.

Nah, menurut gue sendiri Lin, seksi itu (baik itu perempuan,  wanita,  gadis or anything) adalah seseorang yang dengan keunikannya mampu menarik perhatian orang lain secara positif,  dengan kata lain orang itu punya daya tarik yang memabukan. Seakan-akan ada pheromones yang terpancar dari setiap inci tubuhnya.

(note: sorry ga rasional Lin, gak semua hal bisa rasional dan dirasionalkan)

Kamis, 14 Januari 2016

Teror Bom di jakarta, Gagal!

Siang tadi telah terjadi Ledakan Bom di jakarta,  tepatnya di kawasan sarinah.
Hal ini begitu mencekam,  terlebih saat ini penulis sedang berada di Jakarta (meskipun letaknya yang tidak terlalu jauh dari lokasi Teror).
Ledakan bom ini menewaskan kurang lebih 7 orang dan melukai kurang lebih 20 orang,  7 orang tewas itu antara lain 5 pelaku,  1 warga sipil negara indonesia, dan 1 warga nagara Kanada. Namun ternyata dari pihak polisi pun jatuh 1 korban,  serta 2 luka-luka.
5 tersangka di antaranya merupakan pelaku penyerangan yang terdiri dari tiga pelaku bom bunuh diri dan dua pelaku yang dilumpuhkan polisi di dalam Starbucks Coffee dan Djakarta Theater.

Kejadian ini merupakan kejadian yang benar-benar sangat buruk,  mengerikan dan mencekam. Jelas hal ini menimbulkan Teror yang sangat nyata. Meskipun menurut pendapat penulis sendiri, ini merupakan pemboman yang gagal.

Kenapa penulis sebut ini gagal.  Karena para pelaku ini terlihat tidak sengaja meledakan diri mereka sendiri. Jika kita perhatikan detik-detik meledaknya Bom yang menewaskan pelakunya nya itu (yang saat ini video nya tersebar di dunia maya) kita bisa lihat beberapa saat sebelum bom itu meledak,  pria memakai topi sedang mengambil sesuatu dan sedang mengerjakan sesuatu,  namun secara tiba-tiba bom yang sedang di kerjakan rekannya yang lain malah meledak,  sungguh ironis!

Namun, masyarakat menganggap ini sebuah bom bunuh diri,  mungkin memang benar mereka bahwa ini merupakan bom bunuh diri,  namun diakibatkan kekeliruan pelaku membuat mereka meledak di tempat yang salah.

Namun bagaimanapun hal ini tetaplah menjadi peringatan bagi kita semua serta bagi seluruh petugas keamanan untuk lebih waspada lagi terhadap kegiatan yang mencurigakan.  Serta propaganda kelompok-kelompok tertentu yang bertindak bodoh dengan mengatasnamakan sebuah kepercayaan (agama).
Semoga pemerintah dapat bekerja lebih keras dan hati-hati lagi dalam hal semacam ini,  tentu dengan bantuan kita semua selaku warga negara yang baik.

By the way,  becarful, and take care of yourself. Life is a wild.

Selasa, 12 Januari 2016

Don't Force Me To Change.

Why some people around me force me to change?

Apa jadinya jika menjadi diri sendiri begitu tidak diinginkan,  merasa diasingkan, dan bahkan menjadi begitu sangat ironis ketika orang lain di sekitarmu memintamu untuk menjadi sesuatu/seseorang yang bukan dirimu.

Akhir-akhir ini ada sebagian orang yang meminta gue untuk menjadi sesuatu yang bukan gue, memaksa gue menjadi yang mereka mau, dan menjadi apa yang mereka inginkan. Kenapa mereka begitu egois. Menggunakan kata mereka dengan huruf kapital dan juga cetak tebal. "CHANGE".

Sementara itu,  gue sendiri tidak bisa dan juga tidak mau untuk menjadi orang lain,  there's nothing wrong with me and my life. This is me, this is my life.

Menurut beberapa psikolog,  kepribadian seseorang itu nyaris tidak bisa diubah,  berbeda halnya dengan kebiasaan yang masih memungkinkan untuk diubah. Lalu mereka (orang-orang) egois itu ingin agar gue merubah kepribadian gue. Well 'Lo Goblok'.

Satu hal yang gue tau adalah merekalah yang seharusnya berubah agar bisa menerima orang lain tanpa memaksanya untuk menjadi orang lain,  merekalah yang seharusnya nya sadar,  bahkan jika perlu,  mereka mesti di rukiyah. 😂

Semoga kalian semua yang menginginkan agar gue menjadi orang lain bisa baca tulisan gue ini. Lalu dikutuk jadi batu.

Selasa, 05 Januari 2016

Hidup Dalam Kotak Kaca

Pernahkah kamu merasa kehidupanmu tidak begitu jelas? Terasa begitu tidak menarik, membosankan, monoton dan memuakan?
Seakan kamu hidup dalam kotak kaca besar yang kosong.
Mungkin sebagian besar orang akan merasakan hal seperti ini,  merasa bahwa apapun yang sedang ia kerjakan terasa begitu tidak menyenangkan,  tidak ada sedikitpun gairah,  ataupun semangat. Pada situasi ini beberapa orang mungkin akan mulai menyalahkan situasi,  mengutuk takdir, berfikir negatif, serta mulai menganggap hidup itu begitu tidak menarik. 

Menurut salah seorang temanku asal Turki yang namanya tak ingin disebut,  beliau yang saat ini sedang menempuh pendidikan di salah satu universitas dengan fokus pada psikologi menuturkan : hal ini merupakan gejala yang biasa terjadi saat stres,  dan jika semakin parah bisa menjadi depresi lalu gangguan mental. Hal ini biasanya terjadi pada saat remaja yang umumnya kurang siap dalam memasuki kehidupan orang dewasa,  juga hal ini bisa terjadi karena kekecewaan atau  trauma terhadap sesuatu hal dalam hidup. 

Ada momen dimana kita tidak tau siapa kita,  apa bakat kita,  dan merasa lemah dibandingkan individu lainnya,  hal ini juga tak jarang membuat kita menjadi pribadi yang tertutup dan sulit bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. 

Penulispun saat ini sedang mengalami hal ini,  mungkin sudah sejak lama,  sekitar 2 tahunan. Hingga saat ini gue masih merasa begitu terpuruk,  merasa tak punya ambisi,  tak punya tujuan, visi dan misi.  
I don't know what will happen to me in the future. 

Seperti judul tulisan ini, kehidupan gue sendiri seperti seorang remaja yang tumbuh di dalam kotak kaca,  bisa berjalan bebas, namun tak jelas. Gue menjalani hidup saat ini tanpa sedikit pun ambisi, apapun yang gue kerjakan terasa janggal, seolah-olah kepala ini selalu teriak "Ini Bukan Diri Lo yang sebenarnya"  tanpa meninggalkan sebuah jawaban apapun,  kalimat itu selalu terdengar hampir setiap saat. Apa yang harus gue lakuin? 

Saat kita hidup di dalam kotak kaca,  kita hanya bisa menatap dan memandang gemerlap dunia luar. Dan yang kita bisa lakukan hanya berkata  "andai saja". 

Senin, 04 Januari 2016

Ketika 'Mantan' Nanya Kabar

Apa jadinya jika 'Mantan'  nanyain kabar kamu?

Mantan, sebuah kata sederhana yang menurut gue punya kemampuan magic, kata ini mampu menciptakan atmosfir Baper secara tiba-tiba (beberapa di antara kalian mungkin akan berubah menjadi choco crunch yang jatuh di ladang gandum) ,  selain itu kata ini juga dapat menciptakan lingkaran kenangan yang indah (pada awalnya) di kepala kita,  kenangan yang muncul kebanyakan tentang kegiatan indah yang pernah di lakukan bersama si 'Mantan'  ini dan semakin dalam memori kita,  maka semakin sakit juga saat kita sadar semua hal indah itu sudah berakhir. Pada akhirnya kita hanya akan tersadar bahwa saat ini semua sudah berubah,  menjadi sebuah Mantan.

Gue yakin banyak dari kita yang pernah ngerasain gimana rasanya kehilangan orang yang kita cinta, lalu pada suatu hari, saat tukang bubur sedang laris-larisnya, dia menghubungi kita dan nanya gimana kabar kita. Hal ini juga terjadi dengan gue,  bedanya adalah dia bukan pacar gue. Tapi bagi gue,  makna dari kata 'Mantan'  ini bukan sekedar bekas pacar yang kemudian putus. Bagi gue 'Mantan'  itu lebih ke orang atau sesuatu yang pernah memberikan kesan mendalam terhadap kehidupan gue,  yang pada efek tertentu mampu menimbulkan rasa sayang dan kehilangan.

'Mantan' gue ini ceweknya asik,  tutur katanya juga seru,  agak sedikit manja dan sensitif.  Dulu kita pernah saling suka,  tapi tak satupun baik gue atau dia yang mau nyatain perasaan A. K. A Nembak. Gue tau disini mungkin gue yang salah. Gue waktu itu engga ngasih dia kejelasan mau dibawa kemana hubungan kita. Karena gue tau ada beberapa hal yang sulit untuk gue jelasin mengenai situasi gue saat itu. Alhasil lama kalamaan dia mulai lelah dan bosan dengan keabsurdan hubungan seperti itu dan pada akhirnya dia menemukan another guy.

Dari situ kita mulai jarang ngasih kabar,  kemudian lost contact, di sekolah pun kita mulai saling memalingkan wajah,  saling menghindar.  Yah meskipun sebenernya gue tidak mau melakukan hal kaya gitu tapi gue berusaha menghargai keinginannya dengan melakukan apa yang dia lakukan. Seperti seorang pencuri sandal,  mereka mencuri sandal bukan karena mereka tidak punya sandal,  mereka mungkin hanya lapar.

Tidak butuh waktu lama hingga akhirnya gue denger rumor kalo mereka jadian,  Well congratulation,  you must be happy right now.

Kadang saat situasi mulai berubah, yang kamu bisa lakukan hanyalah mendengar bisikan rumor dengan samar.

Waktu pun berjalan lama,  mungkin more than a year, hingga pada satu waktu yang tidak terduga dia nanyain kabar gue lewat salah satu Social Network, and that was shocked me.
Hal yang dia lakuin itu bikin kita ngobrol lagi untuk beberapa saat.

Entah cuma gue atau kita juga mikirin hal yang sama.  Berpikir tentang betapa canggung nya kita,  seakan ingin terus berbicara dan mengatakan banyak hal, saling bertanya,  saling menjawab, namun seakan ada semacam perasaan aneh yang mencegah kita (gue)  ngelakuin hal itu, mungkin gue berusaha menghargai status dia saat ini,  atau mungkin gue takut, takut melukai dia lebih dalam.
Pada saat bersamaan,  ingatan-ingatan gue  tentang dia mulai kembali bermunculan,  awalnya hanya sebuah serpihan kecil,  lama kelamaan kian berkumpul membentuk sepotong memori yang begitu besar.
Tak jarang memori itu membawa kita ke dimensi lain dimana kita merasa bahwa dia bukanlah seorang mantan dan masih tetap milik kita.

Pada akhirnya saat mantan nanyain kabarkita hanya akan mengatakan 'baik-baik aja' seburuk apapun keadaan kita yang sebenarnya.

Minggu, 03 Januari 2016

When 'Hope' just quote on the wall

"Hope, like the gleaming taper's light,
Adorns and cheers our way; And still, as darker grows the night, Emits a brighter ray."

Oliver Goldsmith
British - Irish author (1730 - 1774)

Hope, Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara ber doa atau berusaha.(wikipedia)

Banyak sekali penulis, penyair, dan hampir semua seniman menggunakan kata, arti , dan makna dari kata Harapan ini. Mereka (penyair) menciptakan kalimat yang sangat indah dan menginspirasi.  Sedangkan yang lain menjadikannya bentuk unik dan menarik lainnya. Sedangkan dibelahan lain kehidupan para seniman ada orang-orang yang bahkan masih sangat jarang menemukan sebuah harapan.

Orang-orang seperti mereka (aku) saat ini menganggap bahwa Hope atau harapan tidak pernah lebih dari sekedar kata-kata biasa, mungkin seperti poster yang di tempel di pohon pohon saat musim pilgub, Pilpres,  atau iklan masyarakat seperti sedot wc dan lain sebagainya. Kadang aku bertanya pada diri sendiri "apa cuma aku?" yang merasakan hal ini,  sebuah situasi dimana kata-kata indah para penyair tidak lagi seajaib dulu (saat aku kecil).

Pernah suatu kali di pagi hari yang mendung, disaat aku dalam perjalanan menuju tempatku mencari berkah tuhan, aku berhenti sejenak dan duduk di sebuah gerobak penjual nasi uduk di jalan menuju stasiun kereta api di jakarta (berdekatan dengan museum mandiri),  disana aku duduk sambil menikmati nasi uduk dan air teh,  suapan demi suapan hingga nasi uduk itu lenyap secara sempurna untuk di jadikan energi. Lalu,  tidak lama ibu penjual uduk itu bertanya "mau kerja ya mas,"  mengisi kembali air teh ke dalam gelas
"kerja dimana toh mas?"  "di asemka,"  aku bilang.
"bu,  jualan kaya gini udah lama?"
"yah beberapa taun mas,  mas ini dari mana toh?" 
"dari Sumedang bu,  saya baru di jakarta," "ibu punya harapan apa di tahun 2016 ini bu?" ibu itu tersenyum
"Yah,  yang penting bisa makan,  sehat,  anak sehat,  suami sehat."
"iya ya bu,  semoga lebih baik."

Bagi sebagian orang,  harapan tentang kehidupan bahkan bisa menjadi lebih sederhana di bandingkan harapan yang di ucapkan  saat meniup lilin ulang tahun. Bagi mereka,  harapan tidak lebih dari sekedar kata-kata. Kata-kata yang dulu sangat ajaib.

Dulu, aku punya banyak sekali harapan, semakin lama satu per satu harapan  itu mulai memudar, beberapa aku yakin  sudah hilang dan melebur bersama waktu yang terus berjalan.

Harapan, kata ajaib yang bagi sebagian orang hanyalah sebuah kata bijak penghias dinding.

Keterangan foto: foto di ambil di tembok di dalam kosan,  di samping rel.